Review Her Sunny Side (Hidamari no Kanojo)

Baru pertama kali membaca sebuah novel bertema romansa yang berjudul asli Hidamari no Kanojo karya Koshigaya Osamu (Her Sunny Side, terjemahan dalam bahasa Indonesia) yang membuat saya terenyuh bahkan membuat saya sedih, tapi dibalik itu semua, ada nilai-nilai yang bisa diambil dan dapat pembaca semua renungkan.

Di dalam novel tersebut bercerita tentang dua orang yang dahulunya bersekolah bersama ditingkat SMP, yakni Okuda Kosuke dan Watarai Mao. Di sini pula mereka saling berinteraksi dikarenakan sebelumnya Watarai Mao dianggap pembuat masalah dan selalu menjadi bahan hinaan oleh teman sekelasnya, kecuali Okuda Kosuke yang tidak melakukannya, bahkan Okuda menolongnya karena tidak tahan melihat sikap temannya yang lain terhadap Watarai. Sampai-sampai Okuda dijuluki "si Tukang Marah". 

Watarai Mao, seorang siswi yang sering disebut anak bodoh, dikarenakan hasil ujiannya selalu jelek bahkan paling buruk di kelas. Okuda membantu mengajarinya belajar, tapi Watarai sulit paham, bahkan perhitungan yang sederhana pun ia tidak paham. Okuda pindah rumah dan ia khawatir dengan keadaan Mao setelah ia pindah rumah. Ternyata, Mao, belajar dengan giat selama 4 jam setiap hari.

"Aku mencari seorang yang ditakdirkan untukku, seharusnya ia ada di universitas di Tokyo" - Watarai Mao
"Aku menyesal tidak bersamanya pada 10 tahun yang lalu" - Okuda Kosuke

Cover Data Her Sunny Side
JudulHer Sunny Side
PenulisKoshigaya Osamu
GenreRomance, drama
KategoriFiksi, novel terjemahan
Ukuran14x20cm
Tebal224 halaman
HargaRp. 51.000
TerbitApril 2013
PenerbitPenerbit Haru

Sinopsis
“Apakah kau sendiri juga menganggap bertemu denganku adalah takdir?”

Setelah sepuluh tahun, aku bertemu kembali dengan teman masa kecilku.Berbeda dengan dirinya dulu yang dijuluki ‘Anak Paling Bodoh Di Sekolah’ dan sering ditindas, kini ia bertransformasi menjadi seorang gadis jelita yang serba bisa, sekaligus sukses dalam pekerjaan.

Tetapi, ternyata gadis itu menyimpan sebuah rahasia masa lalu yang tak pernah ku bayangkan sebelumnya. Perlahan tapi pasti,sedikit demi sedikit rahasia itu terbongkar. Apakah aku bisa menerima rahasia itu apa adanya?Apakah kisah cinta kami bisa berakhir bahagia?

Selalu ada kegetiran yang mengiringi sebuah kebahagiaan saat kita menyukai seseorang. Novel ini menggabungkan keduanya dengan manis.

Novel ini menggunakan alur maju-mundur, menceritakan masa depan Okuda Kosuke dan Watarai Mao dan menceritakan masa kecil mereka ketika di SMP.

Pada novel ini juga terdapat catatan kaki, sehingga pembaca mendapatkan penjelasan tentang kata-kata tertentu, misalnya futon (tempat tidur).

Dari novel tersebut banyak nilai yang bisa direnungkan.
  1. Setiap orang itu bisa mengubah nasibnya sendiri asal ada kemauan yang kuat untuk mengubahnya.
  2. Rasa cinta dan kasih sayang yang tulus tidak dapat tergantikan, kapan pun dan dimana pun berada.
Membaca novel tersebut jika menggunakan perasaan, para pembaca akan merasakan betapa sedihnya seorang Okuda Kosuke kehilangan Mao, yang selalu bersamanya dalam hal suka maupun duka.

Buku novel ini sangat direkomendasikan. Selamat Membaca :)

Komentar