Berinvestasi Reksadana Syariah di Paytren Aset Manajemen

Buat yang pertama kali mendengar kata reksadana pasti kata terdengar sangat asing di telinga. Tapi bagi yang sudah bergelut di dunia investasi, kata tersebut sudah menjadi hal yang biasa dan tidak asing lagi di telinga. 

Mungkin di antara kamu pernah berpikir,"Gimana ya caranya berinvestasi dengan imbal hasil yang lumayan, tapi saya tidak punya cukup waktu untuk menganalisa bahkan ilmu yang memadai serta modal yang terbatas ya? Apakah ada produk investasi yang seperti itu?" Jawabannya ada, bahkan sudah legal di Indonesia dan juga diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Untuk kamu yang berminat memulai reksadana, pertama kali yang perlu kamu ketahui adalah apasih reksadana itu dan seberapa sanggup kamu bisa menerima risiko yang akan terjadi serta ilmu tentang reksadana.

Apa sih reksadana itu?

Kalau secara sederhananya, reksadana itu sebuah wadah dimana para investor menempatkan dana investasinya yang kemudian dana tersebut akan dikelola oleh sebuah manajer investasi. Nah, manajer investasi inilah yang nantinya akan mengelola dana investor dan menempatkan dana kita serta menganalisa instrumen mana saja yang bisa menghasilkan imbal hasil yang lumayan, kita sebagai investor bisa memantau harga dari unit yang akan kita beli, yaitu NAV (Net Asset Value) atau NAB (Nilai Aktiva Bersih) biasanya disebut NAB/UP (Nilai Aktiva Bersih / Unit Penyertaan).

Profil risiko investor, kamu tipe investor yang mana?

Karakter seseorang bisa juga menggambarkan profil risiko dalam berinvestasi. Ada 3 jenis profil risiko, yaitu:

1. Agresif
2. Moderat
3. Konservatif

Setelah mengetahui profil risiko kamu, kamu pelajari dulu jenis-jenis produk reksadananya dan ilmunya, salah satu sumber bacaan bisa cek reksadanacommunity.com, finansialku.com, reksadanauntukpemula.com, reksadana.ojk.go.id, dll

Selain itu, kamu harus menentukan tujuan terlebih dahulu, sebelum membeli reksadana. Misal beli rumah jangka waktu sekian, modal nikah jangka waktu sekian, dll. Kenapa mesti begitu? karena agar kita punya target return berapa untuk merealisasikan tujuan yang sudah dibuat.

Reksadana ada yang konvensional dan syariah. Saat ini baru 1 manajer investasi yang yang insyaa Allah menerapkan full syariah dan sudah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan dan DSN-MUI, yakni Paytren Aset Manajemen. Selain itu, ada banyak manajer investasi ataupun sekuritas yang menjual produk reksadana syariah.

Paytren Aset Manajemen

Paytren Aset Manajemen (PAM) adalah salah satu dari sekian banyak manajer investasi yang telah tercatat di OJK. Meski manajer investasi baru, tapi PAM sudah menerima penghargaan, yakni Penghargaan khusus Manajer Investasi murni Syariah Pertama dari Anugerah Syariah Republika 2017. Pada bulan Februari, PAM resmi membuka penjualan 2 produk reksadananya, yaitu RDS PAM Syariah Saham Dana Falah yang berjenis saham syariah dan RDS PAM Syariah Likuid Dana Safa yang berjenis pasar uang syariah. Pada awal penawaran penjualan kedua produk tersebut, harga NAB/UP-nya adalah Rp1.000,- per UP dengan minimal nominal pembelian (subscription) adalah Rp100.000,-. Jadi Unit penyertaan yang bisa didapat saat awal yakni 100 unit penyertaan.

Pergerakan Harga NAB/UP tanggal 23 Februari 2018 RDS Dana Safa

Pergerakan Harga NAB/UP tanggal 23 Februari 2018 RDS Dana Falah

Kalau kamu ingin berinvestasi reksadana syariah di PAM, kamu bisa mendaftar melalui website PAM / Online Reksadana PAM (PayOR) atau kamu bisa juga mendaftar dengan mengisi formulir yang sudah disediakan dan datang ke kantor PAM atau mengirimkannya ke Kantor PAM. 

Setelah mendaftar, kamu harus menunggu dahulu sebelum bisa transaksi, karena kamu akan didaftarkan ke KSEI untuk mendapatkan Nomor Identifikasi Nasabah (SID) semacam nomor identitas investor dan Nomor Investor Fund Unit Account (IFUA) yang akan dikirimkan melalui surat elektronik yang sudah didaftarkan ketika melakukan registrasi. Setelah itu, kamu sudah bisa mulai berinvestasi dengan melakukan pembelian (subscription).

Pembelian (Subscription)

Sebelum melakukan pembelian, sebaiknya hal pertama yang perlu dilakukan adalah membaca prospektus yang telah disediakan. Setelah kamu membacanya, kamu bisa melakukan transaksi pembelian. 

Untuk melakukan pembelian, kamu bisa melalui menu dashboard atau menu transaksi dengan menekan tombol beli. Berikut langkah-langkah pembelian yang saya dapatkan dari customer service PAM :

Cara Pembelian di PayOR :

• Log in ke https://payor.paytren-am.co.id
• Pilih menu dashboard dan beli,
• Masukan nominal pembelian (min Rp.100.000,-),
• Klik kirim kode verfikasi,
• Masukan kode verifikasi yang sudah dikirimkan ke SMS atau surel,
• Klik kotak dengan tulisan “Saya telah membaca, memahami isi Prospektus dan menyetujui untuk melakukan transaksi dengan paytren aset manajemen serta menyetujui Syarat dan ketentuan.”,
• Submit, setelah itu transfer dana.

 Cara Transfer :

• Transfer dana dapat dilakukan melalui ATM / Internet Banking / Mobile Banking,
• Masukan nominal pembelian sesuai dengan yang diinput di PayOR,
• Masukan nomor rekening yang telah dikirimkan melalui surel,
• Transfer dana harus berasal dari nomor rekening yang telah bapak/ibu daftarkan di PayOR. 

UPDATE : Prosedur Pembelian dan pembayaran Reksadana Paytren Aset Manajemen 
(EFEKTIF PER TANGGAL 26 FEBRUARI 2018)

 

Transaksi pembelian pada PayOR dan transfer dana secara lengkap yang diterima sebelum pukul 13.00 WIB (hari kerja) akan mendapatkan NAB pada hari yang sama dan apabila kami terima setelah jam 13.00 WIB (hari kerja) maka akan diproses menggunakan hari kerja berikutnya. Untuk memudahkan verifikasi di PAM yang diperlukan adalah foto atau screenshot bukti transfer kemudian konfirmasi pembayaran di menu transaksi seperti pada petunjuk terbaru di atas.

Setelah pembelian berhasil, kamu harus menunggu proses cek untuk pengiriman surat konfirmasi pembelian oleh bank kustodian (Bank CIMB NIAGA Syariah), tunggu sekitar 7 hari kerja, surat tersebut akan dikirimkan ke email jika kamu memilih dalam bentuk e-statement saat awal registrasi.

Untuk cara pengecekan melalui website KSEI dan pengecekan  harga NAB/UP menggunakan aplikasi dan website bareksa, kamu bisa membacanya disini.

Insyaa Allah tulisan ini akan di-update lagi... Selamat Berinvestasi... #yaREKSADANAaja

Disclaimer : Tulisan artikel ini tidak terafiliasi dengan manajer investasi yang disebutkan. Artikel ini hanya sebuah tulisan pengalaman pribadi berinvestasi pada manajer investasi yang disebutkan.